Bukan tugas seorang guru sebagai pendidik, namun orangtua adalah pendidik utama bagi anak

Kondisi pandemi saat ini menyadarkan banyak orang tua betapa beratnya beban seorang guru sebagai pendidik di sekolah. Sebelum pandemi, kebanyakan orang tua seolah menyerahkan semua hal yang berkaitan dengan pendidikan ke pihak sekolah, khususnya guru. Orang tua hanya paham kewajibannya untuk membayar iuran sekolah dan menerima rapor anaknya saat akhir semester atau kenaikan kelas dan tidak jarang ketika ada kekurangan pada hasil yang diperoleh malah menyalahkan gurunya. Seolah-olah guru bertanggung jawab sepenuhnya, sehingga orang tua hanya menerima hasil yang memuaskan.

Kenyataannya, orang tua merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena lingkungan keluarga adalah pusat pendidikan pertama bagi anak, tempat dimana kepribadian anak terbentuk dengan menirukan tingkah laku orang tuanya, sopan santun, gaya bicara dan sikap disiplin. Justu inilah tugas awal pendidik bagi anak yaitu dari orang tua bukan dari guru.

Perilaku anak sebagian besar terpengaruhi oleh apa yang ada dalam keluarganya. Sikap anak merupakan interpretasi atas pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan keluarganya. Anak yang tumbuh pada lingkungan keluarga yang baik akan menjadi anak yang lebih baik pula ketika mendapatkan pendidikan di sekolah, namun begitupun sebaliknya.

Mendidik anak tidak dapat diserahkan ke orang lain secara penuh oleh orang tua karena sebenarnya tanggung jawab untuk mendidik anak merupakan tanggung jawab penuh orang tua. Namun tetap perlu ada kerjasama yang baik antara orang tua dengan guru di sekolah sebagai sesama “pendidik” bagi anak. Guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga dengan akhlak dan sikap untuk anak terus menjadi lebih baik. Namun, guru hanya bertemu anak tidak lebih dari delapan jam sehari dan juga tidak setiap hari. Berbeda dengan orang tua yang bersama dengan anak setiap hari apalagi dimasa pandemi ini. Kerjasama antara guru dan orang tua ini sangatlah diperlukan untuk mencapai keberhasilan pendidikan anak.

Please wait...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *